Kegiatan P5 “Memilah Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan Sekolah”
Sampah organik dan anorganik bisa kita jumpai di lingkungan sekolah. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari hewan dan tumbuhan (bahan mudah hancur). Contohnya sisa makanan, buah, sayur, daun, rumput, dan lainnya. Sedangkan, sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari hewan dan tumbuhan (bahan yang tidak mudah hancur). Contohnya plastik, kertas, kardus, botol, kaleng, beling, besi, karet dan lainnya.
Kegiatan memilah sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah dilaksanakan pada 22 Agustus 2024. Setiap perwakilan kelompok siswa SMPN 40 Batam mengidentifikasi dan mengelompokkan sampah yang ada di lingkungan sekolah. Siswa antusias mencari sampah yang bisa dijadikan suatu produk yang bermanfaat.
Sampah organik dan anorganik memiliki sifat yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Kita dapat mengoptimalkan penggunaan dan manfaat dari masing-masing jenis sampah tersebut dengan memilah sampah sejak awal. Selain itu, pemilahan sampah juga dapat membantu dalam proses daur ulang, sehingga dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Langkah-langkah dalam Pemilahan Sampah, sebagai berikut.
1) Siapkan tempat sampah organik dan anorganik yang terpisah. Tempat sampah organik biasanya berwarna hijau, sedangkan untuk sampah anorganik berwarna merah atau biru.
2) Pisahkan sampah organik dan anorganik sesegera mungkin setelah digunakan.
3) Perhatikan jenis sampah yang Anda produksi. Beberapa sampah seperti kertas, plastik, atau kaca dapat langsung didaur ulang.
4) Dalam membuang sampah organik, Anda juga dapat memanfaatkannya dengan membuat kompos untuk pupuk organik.
5) Edukasi masyarakat sekitar mengenai pentingnya pemilahan sampah dan manfaatnya bagi lingkungan.






























